Pada tanggal 4 Januari kemarin, kami bertemu lagi untuk pertama kalinya pada tahun ini. Pertemuan ini adalah pertemuan perdana untuk tahap kedua dari kelana maya.
Kalau di tahap kpertama kami belajar tentang riset, di tahap kedua kami lebih mendalami topik nelayan yang jadi bahan utama untuk penelitian Kelana Maya. Jadi kedepannya setiap pertemuan bakal diisi oleh tamu yang akan bercerita tentang maritim dari sisi mereka. Untuk kelas kali ini ada bintang tamu di akhir kegiatan, akan tetapi karena ini pertemuan pertama, kami membahas pengerjaan PR yang diberikan selama masa liburan.
0 Comments
Ada 4 pekerjaan rumah yang diberikan Jaladwara untuk mengisi liburan. 3 yang awal tidak menjadi masalah buatku karena hanya menonton dan merefleksikannya, tapi yang terakhir berbeda.
Tugasku yang satu ini adalah mengolah ikan laut untuk makanan keluarga. Ini merupakan tantangan yang cukup sulit buatku, karena bingung ini menggunakan ikan apa. Jenis ikan laut yang ada di tukang sayur memang beragam, tapi ikan laut yang kusukai bisa dihitung dengan jari. Salah satu kriteria utamaku adalah tidak ada duri. Duri menjadi perusak ketika aku makan ikan, karena harus repot-repot dan makan dengan hati-hati. Tugasku selama liburan salah satunya adalah menonton 3 kuliah umum terkait kemaritiman untuk mendapatkan gambaran lebih jelas. Apa yang bakal diriset kedepannya.
Dari 3 video youtube yang wajib untuk ditonton. Menurutku paling menarik adalah kuliah tentang Budaya Kemaritiman oleh Dedi S Adhuri. Banyak poin-poin penting yang menurutku bakal jadi dasar buatku meriset dan memandang masalah kemaritiman kedepannya. Kuliah ini juga membangkitkan ketertarikanku pada bidang kemaritiman. Video yang diberikan oleh kakak Jaladwara diberikan berurutan, aku menafsirkannya harus ditonton berurutan. Kalau menurutku harusnya video tentang budaya kemaritiman dahulu baru video tentang Bu Susi. Di pertemuan terakhir fase pertama, kami belajar tentang mempersiapkan riset. Setelah sebelumnya belajar bagian-bagian dari riset, sekarang kami fokus kepada riset secara keseluruhannya. Apa saja komponen didalamnya, pertanyaan risetnya, pendekatan penlitian, desain penelitian dan pengambilan datanya.
Hal terpenting dari kelas kemarin adalah menyiapkan pertanyaan risetnya. Setelahnya lebih mudah untuk menentukan turunannya. Walaupun kelihatannya mudah, menentukan topik yang menarik, tapi saat diberikan 10 menit oleh Om Yanuar untuk mencari tema aku sempat kesulitan untuk menemukan yang sesuai. Di pertemuan kelima kami belajar untuk mengolah data kuantitatif bersama Kak Shanty. Jadi jika sebelumnya belajar teori, sekarang kami mencoba langsung untuk mengolah data kuantitatif.
Sebenarnya yang kami pelajari hari ini cukup simpel. Mungkin karena jumlah entrinya juga hanya sedikit. Kami belajar mengolah data menggunakan google sheets. Satu hari sebelumnya kami diminta untuk mengisi survey kantung kresek, sekarang hasil survey tersebut kami utak-atik. Setelah sebelumnya belajar tentang data kuantitatif sekarang kami belajar tentang data kualitatif.
Riset dengan pendekatan kualitatif adalah sebuah upaya untuk menjelaskan fenomena yang terlihat. Penelitian kualitatif berguna jika subjek penelitian dianggap cukup kompleks dan butuh penjelasan yang lebih mendalam. Jika kuantitatif hanya bisa menampilkan data di permukaannya, dengan ini kita bisa tahu lebih dalam. Misalnya alasan orang tersebut memilih A bukannya B. Di pertemuan ketiga ini kami belajar bersama Om Yanuar spesifik tentang data kuantitatif.
Jadi data kuantitatif adalah data yang menunjukan hubungan antar variabel. Ada dua jenis data kuantitatif. Deskriptif dan Eksperimental. Penelitian deskriptif hanya untuk menjelas populasi di satu waktu, sementara eksperimental melihat di dua titik. Sebelum dan sesudah dilakukan treatment. Kalau yang bisa kusimpulkan dari kelas kemarin, data kuantitatif ini terstruktur dan harus disiapkan dengan baik. Karena salah satu tujuannya adalah bisa direplikasi. Senin kemarin adalah pertemuan kedua dari Kelas Riset. Setelah di pertemuan pertama kami menentukan target dan aturan untuk kedepannya. Di pertemuan kedua kami belajar tentang riset dari Om Yanuar.
Kelas kali ini memperjelas artian dan isi sebuah riset. Jadi riset bukan hanya sekedar mengumpulkan informasi, memindahkan fakta dari satu lokasi ke lokasi lain, bukan mencari informasi secara acak dan bukan juga alat untuk caper biar keliatan keren. Inti dari riset adalah interpretasi, memaknai dan menterjemahkan data secara sistematis untuk mendapat pemahaman baru. Untuk kali ini tugas yang diberikan sebagai PR adalah mengerjakan beberapa soal latihan di Khan Academy.
Karena kedepannya kami akan berurusan dengan data,asumsiku tugas ini diberikan sebagai pengenalan. Sebenarnya aku sudah mengerjakan setengah dari materi yang diberikan sebelum ditugaskan, karena disuruh ibu. Aku ikut serta dalam Kelas Riset yang diadakan oleh Jaladwara. Ada 3 anak lainnya yaitu Lita, Gya dan Aruna yang juga ikut di dalamnya.
Selama 5 bulan ke depan kami akan berlatih untuk meriset, mengolah data, membuat tulisan dan banyak lagi dengan tema “Nelayan di mata kami” Kelas ini merupakan hal baru buatku. Aku rasa karena sebentar lagi aku masuk kuliah, sudah saatnya untuk belajar bagaimana cara meriset, mengolah data yang asumsiku bakal banyak sekali dipakai saat kuliah nanti. Untuk pertemuan pertama kami berkenalan satu sama lain dan mendiskusikan hal-hal dasar, seperti harapan dan aturan dari kegiatan ini. |
KATALOG KARTUGenius is one percent inspiration, ninety-nine percent perspiration. Tentang AkuNamaku Kaysan. Belajar melalui pengamatan alam, perjalanan, dan berinteraksi dengan banyak orang.
Menyimpan jurnal perjalanan dan foto. Berbagi cerita lewat blog ini, instagram, dan video #OASEmenit KategoriPROJEK 2020
Kelas Rahasia Di Balik Gambar Kelas Menulis Kak Irma Kelas Filsafat #MasaPandemi BURUNG Lifelist JBW Birdrace #AmatiJakarta KLUB OASE Pramuka OASE Media Juru Rupa PERJALANAN Australia 2014 Banyumas 2019 Cirebon 2014 Garut 2014 Kupang 2017 Lombok 2016 Malang 2017 Sumba Yogyakarta Sehari Arsip
September 2021
Indeks
All
|