“Ayo nanti kita snorkeling di Lombok Timur, setelah itu kita liat kapalnya Jari” ujar Tante Hani. Tante Hani adalah temannya ibu yang tinggal di Lombok. Ia memiliki LSM bernama JARI (Juang Laut Lestari). Tujuan JARI adalah mengajar anak-anak yang ada di pesisir laut sekitar Lombok. Hari ini (2/11/16) aku diajak Tante Hani bersama Idris (anak Tante Hani), Om Burje (staf JARI), dan ibu untuk melihat kapal JARI yang sedang diperbaiki, selain itu kami juga berencana untuk snorkeling. Aku sangat tidak sabar karena 2 kali ke Lombok aku belum pernah snorkeling jadi penasaran, apalagi banyak sekali orang yang bilang bahwa snorkeling di Lombok itu sangat bagus.
Laut menghampar luas di depan kita, tidak ada satupun orang yang snorkeling ataupun memancing. Kami langsung pergi ke tengah laut. Akhirnya kami sampai, rencananya kami akan snorkeling di sekitaran kapal tanpa menggunakan pelampung. Sayangnya aku tidak bisa menggunakan peralatan snorkeling karena setiap kali aku coba selalu tertelan, dan panik. Akhirnya aku coba punya anaknya Tante Hani, dia menggunakan easy breath, jadi bernapasnya tetap seperti biasa. Aku langsung bisa tapi aku lupa bahwa menggunakan alat itu dan mencoba berenang lebih dalam, sehingga air langsung masuk dan aku panik lagi.
Aku jadi penasaran karena katanya menggunakan alat snorkeling yang biasa itu nyaman, aku pun menocbanya, alhamdullilah aku bisa menggunakannya dan semua terumbu karang bisa terlihat dengan jelas. Setelah puas menikmati keindahan bawah laut, kami pergi lebih ke tengah. Di sana terdapat sebuah pulau yang dipenuhi oleh pohon Bakau. Kami akan menaiki kano dan mendayung ke dalam pulau. Sungguh pengalaman yang menyenangkan menaiki sebuah kano dan berputar-putar. Pulau ini airnya tenang dan tidak ada pasir, sehingga kami bisa mendayung ke mana saja. Awalnya aku mendayung dengan semangat ’45, tapi baru sebebter aku kelelahan dan mendayung dengan pelan. Sayangnya hamparan bakau yang kami lewati semakin rapat, jadi kami memilih untuk kembali ke perahu dan pulang. Aku sangat senang, ternyata kanoan itu sangat seru dan menantang. Setelah bermain-main di laut, saatnya kami pulang. Tapi sebelum pulang kami mampir dulu ke tempat kapal JARI yang diberi nama Yosina diperbaiki. Kapalnya tidak terlalu besar, tapi menurutku cukup nyaman. Rencananya kami akan bertemu dengan Buang, kami akan saling belajar. Aku mengajarkan tentang burung dan dia mengajarkan tentang ikan. Tetapi sayang Buang belum pulang, sekarang ia bekerja di dekat rumahnya membantu nelayan memindahkan ikan. Karena sampai pukul 18.00 ia belum pulang kami memutuskan untuk pulang. Sungguh pengalaman yang menyenangkan, aku tidak sabar ingin snorkeling dan bermain kano lagi. Mungkin di tempat lain atau di Lombok.
0 Comments
Leave a Reply. |
KATALOG KARTUGenius is one percent inspiration, ninety-nine percent perspiration. Tentang AkuNamaku Kaysan. Belajar melalui pengamatan alam, perjalanan, dan berinteraksi dengan banyak orang.
Menyimpan jurnal perjalanan dan foto. Berbagi cerita lewat blog ini, instagram, dan video #OASEmenit KategoriPROJEK 2020
Kelas Rahasia Di Balik Gambar Kelas Menulis Kak Irma Kelas Filsafat #MasaPandemi BURUNG Lifelist JBW Birdrace #AmatiJakarta KLUB OASE Pramuka OASE Media Juru Rupa PERJALANAN Australia 2014 Banyumas 2019 Cirebon 2014 Garut 2014 Kupang 2017 Lombok 2016 Malang 2017 Sumba Yogyakarta Sehari Arsip
September 2021
Indeks
All
|