Di pertemuan ketiga ini, kembali ada dosen tamu yang berbagi cerita. Om Ismail Fahmi dari Drone Emprit bercerita tentang data scientist dan big data.
Aku tertarik sekali untuk ikut serta, karena sekarang data adalah salah satu hal penting di dunia. Selain itu aku juga tertarik untuk tahu lebih jauh terkait pekerjaan data scientist. Big data berdasarkan kelas kemarin adalah data dalam jumlah yang sangat-sangat banyak dan tersimpan dalam berbagai bentuk teks, angka, video, foto, suara etc.
0 Comments
Di Kelas filsafat kemarin, cukup banyak hal baru yang dipelajari. Ada 3 topik yang diangkat, policy, demokrasi dan HAM.
Kelas kali ini menurutku lebih berat dibanding biasanya. Kalau biasanya kita hanya membicarakan 1 topik, kali ini langsung 3 hal yang dibahas dalam satu pertemuan. 3 topik yang diangkat merupakan hal yang sering sekali aku dengar, tapi aku tidak terlalu mengerti artinya. Kelas kali ini memperjelas gambaranku tentang ketiga hal diatas. Minggu lalu kami belajar tentang storytelling dengan Kak Wini, ini adalah pertemuan terakhir dari seri ketiga Kelas Filsafat.
Setiap narasumber memiliki cerita yang menarik. Kali ini aku belajar banyak tentang bagaimana kita bisa mempunyai kekuatan untuk menggerakan orang lain lewat cerita. Zaman sekarang semakin mudah menggerakan orang dengan storytelling, karena media sosial. Dulu zaman purba, setiap orang maksimal hanya bisa bercerita ke 150 orang, tapi sekarang melalui instagram story kita bisa melewati 150 dengan mudah. Instagram storyku saja viewnya bisa mencapai 400-500. Setelah 2 minggu sebelumnya kami dihadiri oleh “dosen tamu.” Pertemuan kali ini membahas refleksi dan materi terkait memahami masyarakat dari Om Yanuar.
Materi kelas kali ini merupakan salah satu yang paling menarik menurutku. Karena Om Yanuar memperjelas fenomena-fenomena yang ditemui sehari-hari. Ketika masuk SMA, kita memilih antara jurusan IPA dan IPS. Dari pengalamanku ngobrol dengan teman-teman, IPA dipandang sebagai jurusan unggulan, kalau nilai jelek baru masuk IPS. Pertemuan Kedua, Sesi ketiga Kelas Filsafat membahas tentang seluk beluk media bersama dengan Tante Sofie Syarief. Dia adalah seorang presenter di Kompas TV.
Dari sesi ini aku belajar bahwa dunia media konvensional penuh dengan politik. Berbeda dengan Om Dandhy dan Watchdoc yang bisa menentukan sendiri topik yang dipilih. Di media konvesional seperti tv dan koran, bahkan berita yang sudah siap tayang bisa dihilangkan sesuai keinginan pemiliknya. Faktor pemilik menjadi sesuatu yang sangat-sangat besar dan mengganggu kalau dari cerita yang kudengar kemarin. Kamis kemarin (10/09/2020) adalah pertemuan pertama dari sesi ketiga kelas filsafat. Minggu ini ada Om Dandhy Laksono sebagai tamu. Dia bercerita tentang video dokumenter.
Om Dandy dan Watchdoc adalah salah satu panutan dan inspirasiku dalam membuat video dokumenter. Topik yang diangkat oleh Watchdoc biasanya jarang terdengar dan alur ceritanya enak dan jelas sehingga film-film mereka menjadi favorit. Aku juga beberapa kali membuat video tentang masalah yang ada di sekitar. Tetapi berbeda dengan watchdoc yang videonya bisa mencapai 2 jam, videoku hanya berdurasi 1-5 menit. Kelas terakhir di sesi ini, Gya membahas tentang buku “Conflict & Peace”. Menurutku topik milik Gya paling abstrak tapi aku kagum dengan hasil presentasinya yang bagus.
Penyampaiannya jelas dan fokus kepada intinya. Aku jadi paham apa apa yang dimaksud buku itu dengan “peace and conflict”. Asumsi damai di kepalaku adalah tapi tidak ada perbedaan pendapat, semuanya seragam. Tapi ternyata bukan itu yang dimaksud dengan damai. Definisi damai adalah ketika tidak ada kekerasan yang terlihat. Dari kelas minggu ini aku belajar tentang cara memandang sebuah masalah. Masalah itu bisa dibagi kedalam dua tipe yaitu Antroposentris dan Ecosentris. Dengan ini kita bisa mengklasifikasikan masalah yang dihadapi.
Seperti Corona contohnya kalau menurutku ini adalah ecosentrisme, jadi bukan hanya manusia tapi alam juga ada andil sama besarnya dengan manusia. Sementara untuk kasus seperti parwisata adalah antroposentrisme karena berhubungan dengan hawa nafsu yang dimiliki manusia. Selain itu aku belajar tentang substansi. Jadi ketika melihat masalah kita bisa membagi2nya. Dengan cara ini kita bisa menguraikan masalah dan melihatnya dengan lebih jelas. Kalau aku simpulkan jadi filsafat ini seperti melatih cara kita berpikir ya. Dengan seperti ini kayak lebih mudah memahami masalah-masalah yang ada. Minggu ini aku belajar untuk mengaplikasikan cara berpikir dari 3 filosof. Buku yang ku bedah dengan cara ini berjudul “Tourism” oleh Pamela Nowicka
Melalui buku ini pengarang bercerita tentang pariwisata masif. Dampaknya, siapa yang terlibat dan sisi kelamnya. Setelah satu minggu membaca, memahami dan menuyusunnya, hari Sabtu (15/8/2020) saatnya aku bercerita ulang kepada teman-teman yang lain. Turisme/pariwisata yang selama ini dekat dengan hal positif ternyata memiliki sisi kelam… Dampak dari turisme secara masif menyasar ke semua sisi. Ekologi, sosial dan ekonomi. Pembangunan hotel secara masif yang berdampak pada habisnya sumber daya di sekitar adalah contoh dari kerusakan dari sisi ekologi. Dari sisi sosial contohnya adalah tempat tinggal karyawan hotel yang tidak layak huni, gaji yang sangat minim dan keharusan untuk bersikap ramah di setiap waktu. Selain itu juga terjadi penggusuran terhadap warga oleh pemerintahnya sendiri demi pembangunan tempat wisiata ekslusif Terkahir fakta bahwa ternyata hanya sedikit sekali keuntungan dari sisi ekonomi yang didapat karena berbagai pihak yang terlibat di dalam berasal dari perusahaan multinasional. Sehingga uang yang dihabiskan di satu negara itu kembali keluar atau biasa disebut leakage. |
KATALOG KARTUGenius is one percent inspiration, ninety-nine percent perspiration. Tentang AkuNamaku Kaysan. Belajar melalui pengamatan alam, perjalanan, dan berinteraksi dengan banyak orang.
Menyimpan jurnal perjalanan dan foto. Berbagi cerita lewat blog ini, instagram, dan video #OASEmenit KategoriPROJEK 2020
Kelas Rahasia Di Balik Gambar Kelas Menulis Kak Irma Kelas Filsafat #MasaPandemi BURUNG Lifelist JBW Birdrace #AmatiJakarta KLUB OASE Pramuka OASE Media Juru Rupa PERJALANAN Australia 2014 Banyumas 2019 Cirebon 2014 Garut 2014 Kupang 2017 Lombok 2016 Malang 2017 Sumba Yogyakarta Sehari Arsip
September 2021
Indeks
All
|