Sabtu (8/7/17) adalah pengamatan pertama di agenda #AmatiJakarta lokasi tempat kami mengamati di Taman Selatan Monas. Hari luar biasa cerah dan aku sempat kaget karena Monas penuh polisi. Ternyata mereka sedang gladiresik Peringatan Hari Bhayangkara. Ada dua burung yang masuk dalam target yaitu Takur Ungkut-ungkut dan Jalak Suren. Aku juga sudah menyiapkan sebuah kejutan, yang menunggu di akhir rute pengamatan di Monas. Ini adalah pertama kalinya aku mengadakan pengamatan sendiri. Biasanya di JBW atau pengamatan lainnya aku hanya ikut sebagai peserta. Sebagai guide untuk teman-teman yang ikut, aku tidak bisa berlari mengejar-ngejar burung sementara anggotanya masih tertinggal di belakang bingung dimana burungnya. Selain itu aku juga harus berbicara dengan orang banyak, sementara biasanya tidak perlu karena aku tidak harus mengajari atau memandu siapapun. Pengamatan sambil menunggu peserta lainTepat pukul 7 pagi kami mulai pengamatan. Dari tujuh (7) calon peserta yang konfirmasi, baru dua yang datang. Mereka adalah Farel (11 tahun) dan Yosua (9 tahun). Farel ditinggal orangtuanya, sementara Tante Priska dan Om Widiyanto ikut pengamatan. Sambil menunggu peserta yang lain, kami mulai pengamatan di lapangan rumput luas tepat di depan gerbang utama kandang rusa. Ada lima (5) jenis burung yang datang. Pertama aku melihat seekor kutilang sedang mencari makan di rumput. Karena penampilan kutilang yang menarik aku mengajak mereka untuk mendekati burung tersebut. Tetapi karena terlalu bersemangat, burung tersebut takut dengan kami dan terbang. Setelah itu mendarat sepasang Jalak Suren, kali ini aku memberi peringatan agar berjalan dengan pelan dan tidak berisik. Berhasil! burung tersebut tidak lari ketika kami dekati. Akan tetapi kami bosan dan meninggalkan burung tersebut. Setelah itu datanglah para peserta yang lain. Ada Damar (12 tahun) dan ibunya, Tante Siska. Lalu Dimas (9 tahun) ditemani kakaknya, Mbak Dita. Ayah Damar ikut mengantar sebenarnya, tapi tidak ikut gabung pengamatan. Kemudian muncul Ziel (13 tahun) bersama kedua orangtuanya, tapi langsung pergi untuk urusan lain.
2 Comments
#AmatiJakarta adalah inisiatif untuk mengajak teman-teman usia 9-16 tahun yang tinggal di Jabodetabek mengamati burung-burung yang hidup di kota tempat tinggal kita.
#AmatiJakarta muncul karena menurutku mengamati burung itu mengasyikkan. Sayangnya selama empat tahun aku aktif ikut pengamatan, jarang sekali bertemu teman-teman yang seumur. Aku berharap makin banyak anak-anak yang dapat merasakan asyiknya pengamatan. Ada dua aktivitas utama yang akan dilakukan di bulan Juli s.d. September 2017, yaitu:
Pengamatan Burung di Taman/Hutan Kota JakartaPengamatan Burung di Sekitar Rumah/Sekolah |
KATALOG KARTUGenius is one percent inspiration, ninety-nine percent perspiration. Tentang AkuNamaku Kaysan. Belajar melalui pengamatan alam, perjalanan, dan berinteraksi dengan banyak orang.
Menyimpan jurnal perjalanan dan foto. Berbagi cerita lewat blog ini, instagram, dan video #OASEmenit KategoriPROJEK 2020
Kelas Rahasia Di Balik Gambar Kelas Menulis Kak Irma Kelas Filsafat #MasaPandemi BURUNG Lifelist JBW Birdrace #AmatiJakarta KLUB OASE Pramuka OASE Media Juru Rupa PERJALANAN Australia 2014 Banyumas 2019 Cirebon 2014 Garut 2014 Kupang 2017 Lombok 2016 Malang 2017 Sumba Yogyakarta Sehari Arsip
September 2021
Indeks
All
|