Term ini pramuka OASE kembali mengadakan persera (Perkemahan Selasa-Rabu) Ada beberapa syarat untuk ikut serta dalam persera. Salah satunya adalah mengisi kertas persiapan, untuk memastikan kita sudah sangat siap untuk pergi. Salah satu syaratnya adalah membuat daftar makanan yang akan dibuat selama disana.
Ini daftarku:
Tiga makanan yang aku buat sudah pernah dicoba sehingga, aku sangat yakin dengan hasilnya, sementara yang satu lagi makanan yang tidak perlu dimasak, sehingga pasti berhasil kecuali basi. Satu-satunya makanan yang belum pernah aku coba adalah seblak basah. Ini pertama kalinya aku mencoba masak seblak, sebelumnya hanya sekali mencoba milik Shafy dan Tsaqib, tetanggaku. Aku berpikir mantap rasanya makan seblak yang hangat di malam hari.
0 Comments
Kedai Kopi Es Tak Kie
Pada hari Kamis (21/7) Tante Melly, Tante Inu, ibu dan aku pergi mengunjungi Kedai Kopi Es Tak Kie, warung yang sudah dibuka dari 1927. Aku curiga jangan-jangan tokoh Sumpah Pemuda dulu minum kopi di sini. Letaknya yang tersembunyi di dalam pasar tidak membuat sedikit pengunjung yang datang, bahkan Pak Jokowi pernah mengunjungi tempat ini. Saat aku datang ada 6-7 meja yang terisi, mereka menikmati kopi ditemani nasi campur atau bakmie yang dijajakan penjual di depan kedai. Sesekali tercium bau babi rebus dari depan. Aku beruntung sekali karena beberapa saat setelah minuman datang, kopi yang dijual sudah habis. Asam, manis, dan pahit yang dicampur dengan tepat meninggalkan kesan tersendiri di mulut. Kata ibu rasa kopinya seperti Nescafé dingin yang dulu sering nenek buat. Sementara itu Es Kopi Hitam juga tidak kalah enaknya, tetapi terlalu banyak gula. Sediakan Rp. 15.000 untuk menikmati Es Kopi Hitam dan Rp. 17.000 untuk Es Kopi Susu. Jika ingin membuatnya di rumah kamu bisa membeli kopi yang sudah dibuat menjadi bubuk. Kopi Es Tak Kie berada di Kawasan Pecinan, Petak Sembilan, Kota Tua. Jangan sampai datang setelah jam 2 siang karena mereka sudah tutup. Soto Tangkar Pak H. Diding Walaupun sudah minum kopi yang sangat enak, aku belum makan siang, maka aku pun melanjutkan dengan makan Soto Tangkar yang sudah melegenda. Lokasinya yang terletak di Pasar Pagi, Kota Tua membuatku bisa mencapainya dengan berjalan kaki. Pada hari Sabtu (16/7) aku sempat pergi ke tempat ini tetapi Pasar Pagi penuh sekali dengan orang, jalan tertutup oleh orang-orang yang sibuk mencari buku untuk hari pertama sekolah. Walaupun sampai di tempat Soto Tangkar berjualan, tapi kami tidak makan karena sudah terjual habis. Dengan tujuan yang sama aku kembali ke Soto Tangkar Pak H. Diding. Walaupun memiliki bangunan sendiri tapi sangatlah sempit bentuk ruangannya seperti huruf P dengan luas 3 meter x 2 meter. Tanpa kipas membuat orang-orang yang berada di dalam kepanasan, aku berada di ujung sempit huruf P dan membuatku hampir pingsan. Alhamdullilah soto tangkar yang dipesan datang sebelum aku pingsan sehingga aku mendapat energi kembali. Sotonya sangat enak, daging yang ada di dalam soto empuk, bumbunya pun meresap ke daging dengan sangat sempurna, dan kuahnya luar biasa. Jika dibandingkan dengan soto tangkar yang pernah aku coba, ini adalahnya juaranya, asin dan campuran rempahnya pas. Setelah mencoba sate kuah, kembali aku mengacungi dua jempol. Kedai ini didirikan oleh Alm. H Diding, pada 1965, beliau meninggal pada 1998 dan memberikan resep soto tangkarnya kepada anak-anaknya. Kedai ini juga ada di beberapa kota di Jawa Barat seperti Bogor dan Garut. Kedai yang di Pasar Pagi di kelola oleh H. Tatang walaupun masih tampak muda tapi ia sudah bisa mengelolanya. Ia dibantu 5 orang untuk keperluan memasak, belanja, cuci piring dll. Hal yang paling membuatku kagum adalah kedai ini tidak menggunakan MSG, karena menurutnya tanpa MSG dulu juga sudah enak, kenapa sekarang harus pakai. Ayo temukan warung ini di tengah Pasar Pagi, Kota Tua yang padat. Warung ini berada di salah satu gang di sebelah kanan jika datang dari Museum Bank Mandiri. Jika tetap tidak menemukan warung ini gunakan mulut untuk bertanya ke orang sekitar. |
KATALOG KARTUGenius is one percent inspiration, ninety-nine percent perspiration. Tentang AkuNamaku Kaysan. Belajar melalui pengamatan alam, perjalanan, dan berinteraksi dengan banyak orang.
Menyimpan jurnal perjalanan dan foto. Berbagi cerita lewat blog ini, instagram, dan video #OASEmenit KategoriPROJEK 2020
Kelas Rahasia Di Balik Gambar Kelas Menulis Kak Irma Kelas Filsafat #MasaPandemi BURUNG Lifelist JBW Birdrace #AmatiJakarta KLUB OASE Pramuka OASE Media Juru Rupa PERJALANAN Australia 2014 Banyumas 2019 Cirebon 2014 Garut 2014 Kupang 2017 Lombok 2016 Malang 2017 Sumba Yogyakarta Sehari Arsip
September 2021
Indeks
All
|