Senin kemarin adalah pertemuan kedua dari Kelas Riset. Setelah di pertemuan pertama kami menentukan target dan aturan untuk kedepannya. Di pertemuan kedua kami belajar tentang riset dari Om Yanuar. Kelas kali ini memperjelas artian dan isi sebuah riset. Jadi riset bukan hanya sekedar mengumpulkan informasi, memindahkan fakta dari satu lokasi ke lokasi lain, bukan mencari informasi secara acak dan bukan juga alat untuk caper biar keliatan keren. Inti dari riset adalah interpretasi, memaknai dan menterjemahkan data secara sistematis untuk mendapat pemahaman baru. Ketika kita membaca dan mendapatkan sesuatu yang baru, itu baru bisa dinamakan riset. Jadi setiap orang memiliki standart yang berbeda-beda karena pengetahuannya berbeda. Untuk kedepannya kami akan berfokus pada formal research. Perbedaannya dengan riset biasa adalah kami akan menuliskannya hasil dari riset kami dan mempublikasikannya. Tidak berhenti di titik ketika mendapat pemahaman baru. Setelah mengetahui artian riset. Kami berkenalan dengan Paul Leedy. Menurutnya ada 8 hal yang harus dimiliki dalam sebuah riset.
Selain itu kami juga belajar mengenal data, dan tipe-tipenya. Data dibagi menjadi dua jenis. Kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif bisa dihitung secara angka. Sementara kualitatif sukar dihitung, tapi bisa diliat karateristiknya. Data yang berupa angka bisa harga, berat ataupun jumlah masuk ke dalam kuantitatif sementara wawancara atau cerita masuk ke dalam data kualitatif. Terakhir adalah tentang filsafat. Filsafat juga punya posisi penting dalam riset karena sebagai dasar kita untuk menentukan keberpihakan. Riset tidak netral, tapi bisa independen. Kita melakukan riset untuk suatu tujuan, kita mengambil pihak. Nah filsafat ini membantu kita menemukan tujuan tersebut. Apa yang ingin kita ubah. Oh iya, setelah selesai kelas aku sempat ngulik-ngulik hasil-hasil project lamaku dan ternyata materi-materi hari ini pernah aku terapkan ketika membuat buku tentang sumber air di Pulau Harapan. Walaupun waktu itu aku belum tahu tentang segala macam ini, tapi saat aku membacanya lagi aku seperti bisa menghubungkan. “Oh ini pertanyaan ontologi, oh ini axiologi” Sehingga ketika sekarang membaca lagi, buku itu kembali menjadi menarik untuk diliat. Selain itu aku jadi punya standart apa yang bakal bisa kulakukan kedepannya harus lebih dari ini. Silahkan download bukunya jika ingin lihat hasil risetku tahun 2017.
0 Comments
Leave a Reply. |
KATALOG KARTUGenius is one percent inspiration, ninety-nine percent perspiration. Tentang AkuNamaku Kaysan. Belajar melalui pengamatan alam, perjalanan, dan berinteraksi dengan banyak orang.
Menyimpan jurnal perjalanan dan foto. Berbagi cerita lewat blog ini, instagram, dan video #OASEmenit KategoriPROJEK 2020
Kelas Rahasia Di Balik Gambar Kelas Menulis Kak Irma Kelas Filsafat #MasaPandemi BURUNG Lifelist JBW Birdrace #AmatiJakarta KLUB OASE Pramuka OASE Media Juru Rupa PERJALANAN Australia 2014 Banyumas 2019 Cirebon 2014 Garut 2014 Kupang 2017 Lombok 2016 Malang 2017 Sumba Yogyakarta Sehari Arsip
September 2021
Indeks
All
|