Pada tanggal 4 Januari kemarin, kami bertemu lagi untuk pertama kalinya pada tahun ini. Pertemuan ini adalah pertemuan perdana untuk tahap kedua dari kelana maya. Kalau di tahap kpertama kami belajar tentang riset, di tahap kedua kami lebih mendalami topik nelayan yang jadi bahan utama untuk penelitian Kelana Maya. Jadi kedepannya setiap pertemuan bakal diisi oleh tamu yang akan bercerita tentang maritim dari sisi mereka. Untuk kelas kali ini ada bintang tamu di akhir kegiatan, akan tetapi karena ini pertemuan pertama, kami membahas pengerjaan PR yang diberikan selama masa liburan. Oh iya sebelum PR. Kita terlebih dahulu bermain game, memecahkan teka-teki. Jadi kita mencari tahu kapan pembangunan obelisk selesai.
Teka-teki ini dibagi jadi 32 bagian dan setiap orang mendapat 8. Aturannya kita tidak boleh membagikan foto dari petunjuk yang diberikan kepada teman lain. Kita hanya bisa memberi tahu teman melalui lisan. Ternyata walaupun kita bisa memberi informasi ke teman yang lain, akan tetapi memecahkannya teka-teki yang diberikan tetap tidak mudah. Bahkan hingga akhir tetap saja tidak terpecahkan dan terpaksa kita meminta jawaban dari kakak-kakak Jaladwara. Dari permainan ini aku belajar bahwa kita harus lebih tenang saat mendapat informasi dan melihatnya dari sisi yang lebih luas. Jadi kita tidak bisa terburu-buru untuk menyelesaikannya. Selain itu kita perlu pendapat orang lain agar bisa mendapat perspektif lain terkait informasi yang kita susun. Kemarin sebenarnya kita sudah berempat, tapi kami semua memiliki pendapat yang sama, sehingga tidak ada solusi lain dan menyebabkan kebuntuan. Setelahnya kami bercerita tentang kegiatan memasak. Aku senang karena berhasil menyelesaikan tugas memasak dengan sempurna. Jadi saat sesi bercerita kemarin, aku bisa dengan lancar menceritakan kisah tuna di Indonesia. Jujur saja aku menikmati tugas riset dan memasak ini. Apalagi makanan yang aku masak juga berhasil, jadi saat bercerita rasanya senang sekali, tidak sabar untuk pamer wkwk. Setelah berdiskusi tentang tugas, diakhir ada bintang tamu spesial yaitu Kak Tilot! Kak Tilot berasal dari Pulau Penyengat. Aku sudah kenal dia dari sebelumnya. Di kesempatan kali ini dia bercerita tentang kehidupan di Pulau Penyengat. Ceritanya sangat menarik, apalagi saat membahas tentang roti prata yang dijadikan sarapan bersama kari, aku langsung terbayang karena sudah lama tidak makan roti prata dan roti jala yang ada di Benhil. Kalau dari cerita Kak Tilot, aku menyimpulkan bahwa kehidupan di Pulau Penyengat mirip-mirip dengan Pulau Untung Jawa. Jadi pulanya tidak jauh dari kota yang padat. Jadi untuk beli barang-barang bisa ke Tanjung Pinang, lalu kerja pun ke sana. Sama seperti di Untung Jawa, orang-orang pergi berbelanja tiap hari ke Jakarta, bahkan beli ikan pun di Muara Angke. Selain itu mereka juga punya masalah yang sama yaitu air dan sampah, baik sampah yang dihasilkan sendiri maupun sampah kiriman dari Jakarta. Aku pernah membuat video tentang sampah di pulau. Karena saking terheran-herannya banyak sekali sampah di pulau yang kecil begitu. Satu-satunya solusi untuk masalah ini kalau menurutku adalah harus mengurangi sampah yang dihasilkan, tidak hanya di pulau tersebut tapi secara keseluruhan. Karena pulau-pulau ini juga mendapat sampah kiriman yang terbawa arus laut. Sekitar 1 jam Kak Tilot bercerita aku jadi ingin untuk pergi jalan-jalan kesana. Aku ingin mencoba mencari kerang. Ini adalah sesutu yang baru dan belum pernah aku coba sebelumnya. Aku rasa kalau tidak pandemi, kelana maya ini bakal dilakukan di pulau tersebut. Tinggal satu bulan dan melakukan observasi terkait masalah nelayan yang ada di sana. Pasti seru banget deh.
0 Comments
Leave a Reply. |
KATALOG KARTUGenius is one percent inspiration, ninety-nine percent perspiration. Tentang AkuNamaku Kaysan. Belajar melalui pengamatan alam, perjalanan, dan berinteraksi dengan banyak orang.
Menyimpan jurnal perjalanan dan foto. Berbagi cerita lewat blog ini, instagram, dan video #OASEmenit KategoriPROJEK 2020
Kelas Rahasia Di Balik Gambar Kelas Menulis Kak Irma Kelas Filsafat #MasaPandemi BURUNG Lifelist JBW Birdrace #AmatiJakarta KLUB OASE Pramuka OASE Media Juru Rupa PERJALANAN Australia 2014 Banyumas 2019 Cirebon 2014 Garut 2014 Kupang 2017 Lombok 2016 Malang 2017 Sumba Yogyakarta Sehari Arsip
September 2021
Indeks
All
|