Hari ini adalah pengamatan pertama di agenda #AMATIJAKARTA lokasi tempat kami mengamati di Taman Selatan Monas. Ada dua burung yang masuk dalam target yaitu Takur Ungkut-ungkut dan Jalak Suren. Aku juga mengharapkan kejutan dari Monas. Ini adalah pertama kalinya aku mengadakan pengamatan sendiri. Biasanya di JBW atau pengamatan lainnya aku hanya ikut sebagai peserta. Sebagai guide untuk anak-anak yang ikut aku tidak bisa berlari mengejar-ngejar burung sementara anggotanya masih tertinggal di belakang bingung dimana burungnya. Selain itu aku juga harus berbicara dengan orang banyak, sementara biasanya tidak perlu karena aku tidak harus mengajari atau memandu siapapun. Pukul 7 pagi kami mulai pengamatan. Dari 7 yang konfirmasi baru dua yang datang, mereka adalah Farel dan Joshua. Sambil menunggu yang lain kami hanya pengamatan di depan kandang rusa. Tidak banyak burung yang datang hanya 5 jenis. Aku melihat seekor kutilang sedang mencari makan di rumput. Karena penampilan kutilang yang menarik aku mengajak mereka untuk mendekati burung tersebut. Tetapi karena terlalu bersemangat, burung tersebut takut dengan kami dan terbang. Setelah itu mendarat sepasang Jalak Suren, kali ini aku memberi peringatan agar berjalan dengan pelan dan tidak berisik. Berhasil! burung tersebut tidak lari ketika kami dekati. Akan tetapi kami bosan dan meninggalkan burung tersebut. Setelah itu datanglah para peserta yang lain ada Damar dan ibunya, Dimas dan kakaknya dan Ziel sendirian. Kami pun memulai acara, di awal aku membagikan sebuah postcard yang akan menjadi misi mereka selama pengamatan, dan satu lagi lembar kegiatan pengamatan. Aku memilih beberapa burung yang paling umum di Taman Monas, seperti Betet Biasa, Punai Gading, Kutilang, Gereja Erasia dan Takur Ungkut-ungkut untuk dijadikan kartu panduan. Baru saja berjalan sedikit dua ekor gagak melintas di atas kami dan membuat semua terpukau. Apalagi tak lama ia hinggap dekat sekali dengan kami, sayang tidak ada satu pun yang berhasil mengambil gambar tersebut. Awalnya aku kira itu adalah Gagak Kampung, untung ada Mas Imam yang mengoreksi bahwa itu Gagak Hutan, perbedaannya ada di suaranya dan paruhnya. Mas Imam mudik ke Jakarta dan menyempatkan ikut pengamatan. Setelah itu kami melanjutkan perjalanan kami. Karena kami berjalan dengan sangat pelan, banyak burung yang teramati walaupun mereka bersembunyi. Ada belasan Punai Gading yang menyamar dengan dedaunan. Dimas meyadarinya dan langsung berteriak-teriak. “Wuzzz” semua punai langsung terbang tanpa jejak. Untungnya masih ada kawanan punai yang lain sehingga kita bisa melihatnya dari dekat. Lalu ada Jalak Suren yang tidak peduli dengan kami. Ia hinggap di depan kami persis lalu kembali terbang. Akhirnya setelah lelah berjalan kita sampai di tempat akhir. Dan kejutannya adalah…. Sarang Takur ungkut-ungkut. Sebulan yang lalu aku menemukan sarang takur yang masih dalam proses pembuatan. Ternyata hari ini saat kami melihat ke pohon itu… kosong. Jadi kami menunggu sekitar 5 menit sampai akhirnya yang ditunggu-tunggu datang. Burung ini datang dengan mulut yang penuh sekali dengan buah-buahan. Lalu yang paling keren adalah sudah ada anaknya di dalam sarang tersebut. Anak burung ini masih kecil dan belum berbulu sama sekali. Ia lahap sekali menerima makanan dari induknya. Anak-anak tampak sangat antusias. Mereka sampai menyuruh diam ayah Yoshua yang sedang menelpon. Lebih 30 menit semua peserta tiduran di tanah menyaksikan proses makan pagi si takur. Akhirnya lama-kelamaan mereka bosan dan mulai mencari kesibukan lain, waktu juga sudah pukul 10.00, oleh sebab itu aku putuskan untuk menutup acara. Acara ditutup dengan sesi foto bersama dan diskusi singkat. Dari hasil diskusi anak-anak mendapatkan 11 sementara aku mendapatkan 17 jenis
0 Comments
Leave a Reply. |
KATALOG KARTUGenius is one percent inspiration, ninety-nine percent perspiration. Tentang AkuNamaku Kaysan. Belajar melalui pengamatan alam, perjalanan, dan berinteraksi dengan banyak orang.
Menyimpan jurnal perjalanan dan foto. Berbagi cerita lewat blog ini, instagram, dan video #OASEmenit KategoriPROJEK 2020
Kelas Rahasia Di Balik Gambar Kelas Menulis Kak Irma Kelas Filsafat #MasaPandemi BURUNG Lifelist JBW Birdrace #AmatiJakarta KLUB OASE Pramuka OASE Media Juru Rupa PERJALANAN Australia 2014 Banyumas 2019 Cirebon 2014 Garut 2014 Kupang 2017 Lombok 2016 Malang 2017 Sumba Yogyakarta Sehari Arsip
September 2021
Indeks
All
|