Tak terasa akhirnya kelas Ocean School selesai juga. Pada 4 pertemuan terakhir aku belajar tentang kehidupan di teluk. Jadi ternyata dalam sebuah habitat banyak komponen yang terlibat didalamnya dan mereka saling terkait satu sama lain. Sehingga ketika satu komponen terlalu berlebihan jumlahnya terjadi ketidakseimbangan yang berdampak pada kehidupan mahluk-mahluk lainnya. Di kelas kami mengambil contoh dari maltique bay di Canada, di sana terdapat sebuah peternakan kerang terbesar. Peternakan ini sangat bergantung dengan kebersihan air dan tumbuhan-tumbuhan yang ada di bawahnya. Sehingga ketika terlalu banyak pupuk yang digunakan petani dan limbahnya mengalir ke laut itu membuat kerang tidak bisa hidup dan terancam gagal panen. Idealnya teluk berada pada kondisi seimbang jadi tidak ada yang berlebihan dan membuat semuanya bisa hidup. Begitulah kira-kira kesimpulan yang aku dapat dari kelas ini. Sebenarnya menurutku kelas ini masih bisa berlanjut. Beberapa pertanyaan yang muncul dariku adalah bagaimana kita menentukan batas ideal untuk teluk itu. Bagaimana menjaga teluk berada di kondisi ideal karena habitat di sana terbentuk dari banyak sekali komponen yang dinamis yang tidak semuanya bisa kita atur, apa yang para peneliti itu lakukan terhadap kondisi seperti ini.
Aku rasa teluk Jakarta lebih rumit lagi dari ini. Aku melihatnya di maltique bay hanya ada sedikit sumber masalah seperti peternakan kerang dan sapi serta edikit orang yang hidup. Berbeda dengan teluk Jakarta. Lebih banyak orang yang menggantungkan hidupnya di teluk Jakarta, lalu berbagai macam masalah juga ada disini seperti reklamasi dan sampah. Sepertinya banyak sekali variabel yang bakal masuk, kalau kemarin 9 mungkin ini bisa puluhan hingga ratusan. Aku penasaran bagaimana para peneliti profesional menyelesaikan masalah seperti ini, membawa Teluk Jakarta ke titik ideal. Untuk 4 pertemuan terakhir bersama Kak Shanty dan Kak Ira aku menikmatinya karena banyak permainan kreatif yang dicoba sehingga kelas terasa seperti bermain. Satu-satunya yang mengganggu buatku adalah kelas dilaksanakan pada malam hari, dimana aku sudah tidak terlalu fokus dan mengantuk. Mungkin berikutnya akan lebih baik jika kelas mulai di siang atau bahkan pagi hari.
0 Comments
Leave a Reply. |
KATALOG KARTUGenius is one percent inspiration, ninety-nine percent perspiration. Tentang AkuNamaku Kaysan. Belajar melalui pengamatan alam, perjalanan, dan berinteraksi dengan banyak orang.
Menyimpan jurnal perjalanan dan foto. Berbagi cerita lewat blog ini, instagram, dan video #OASEmenit KategoriPROJEK 2020
Kelas Rahasia Di Balik Gambar Kelas Menulis Kak Irma Kelas Filsafat #MasaPandemi BURUNG Lifelist JBW Birdrace #AmatiJakarta KLUB OASE Pramuka OASE Media Juru Rupa PERJALANAN Australia 2014 Banyumas 2019 Cirebon 2014 Garut 2014 Kupang 2017 Lombok 2016 Malang 2017 Sumba Yogyakarta Sehari Arsip
September 2021
Indeks
All
|