tanah mestinya di bagi-bagi Puisi ini menurutku bertema tentang kemanusiaan, keadilan serta kesejahteraan. Melalui puisi ini aku menangkap Wiji Thukul ingin mengungkapkan keresahan serta perasaan sedihnya dengan kondisi yang terjadi saat itu. Mungkin ia ingin menyampaikan ke pemimpin atau orang yang dapat membuat perubahan agar muncul keadilan untuk semua orang, tidak hanya sebagian. Nada yang cocok saat membaca puisi ini menurutku adalah sedih, miris karena di sini ia berusaha untuk mengungkapkan keresahan terhadap ketidakadilan yang sedang terjadi. Pemilihan kata di sini sederhana tapi membuatku menangkap kesan tragis, Setiap bait bercerita tentang ketidakadilan, kegersangan kehancuran tanpa adanya harapan. Menurutku Wiji Thukul mampu memindahkan emosi yang ia rasakan kepada pembacanya melalui kalimat yang ia pilih. Pemilihan kata yang sederhana membuat semua orang dari berbagai kalangan lebih mudah mengerti apa yang ia maksud. Dari sini aku membayangkan kota tanpa sedikitpun ruang hijau di dalam maupun sekitarnya. Semua diubah menjadi pabrik, rumah serta jalan. Tidak semua orang mampu membeli rumah sehingga tercipta kesengsaraan bagi si miskin. Gersang menurutku kata yang pas untuk menggambarkan suasana di kota itu. Tidak ada kehidupan untuk semua orang hanya beberapa orang yang cukup beruntung. Aku memilih puisi ini karena menurutku mirip dengan yang terjadi sekarang dan aku merasa dekat dengan puisi ini. Aku tinggal di Jakarta dan aku amati di sekitarku banyak orang-orang yang tidak mampu membeli rumah/tanah karena harganya yang sangat mahal. Sementara di tempat lain ada yang tiap bulan membeli tanah untuk dijual lagi dengan harga yang lebih tinggi.
Kehancuran hutan juga nyata adanya. Begitu sering kita lihat di TV kebakaran hutan terjadi di hutan Kalimantan dan Sumatera. Bagaikan ulangtahun setiap tahun pasti terjadi. Puisi ini ditulis pada 1989 pada zama orba. Yang aku pikirkan berarti masalah kita tidak berganti-ganti setelah 30 tahun lamanya? Bagaimana kita bisa memikirkan hal lain…
0 Comments
Leave a Reply. |
KATALOG KARTUGenius is one percent inspiration, ninety-nine percent perspiration. Tentang AkuNamaku Kaysan. Belajar melalui pengamatan alam, perjalanan, dan berinteraksi dengan banyak orang.
Menyimpan jurnal perjalanan dan foto. Berbagi cerita lewat blog ini, instagram, dan video #OASEmenit KategoriPROJEK 2020
Kelas Rahasia Di Balik Gambar Kelas Menulis Kak Irma Kelas Filsafat #MasaPandemi BURUNG Lifelist JBW Birdrace #AmatiJakarta KLUB OASE Pramuka OASE Media Juru Rupa PERJALANAN Australia 2014 Banyumas 2019 Cirebon 2014 Garut 2014 Kupang 2017 Lombok 2016 Malang 2017 Sumba Yogyakarta Sehari Arsip
September 2021
Indeks
All
|