Hari ini aku pergi ke Aula Simfonia Jakarta untuk menonton Konser Simfoni Negeriku oleh Twilite Orchestra. Twilite Orchestra adalah sebuah grup Simfoni Orkestra yang dipimpin oleh Addie MS. Addie MS adalah seorang dirigen. Ia pernah memimpin grup orkestranya di Sydney Opera House, Australia. Pada Sea Games 2012 aku menonton final sepakbola di GBK. Saat itu Indonesia kalah lewat adu penalti, aku sangat sedih. Tiba-tiba saat menuju mobil yang diparkir di salah satu gedung, ada seseorang yang berpapasan lalu menepuk punggungku, "Jangan sedih dek, Indonesia mainnya bagus kok" katanya. Ibu dan Tante Yani tampak heboh berdua melihat orang yang menepuk punggungku, sementara aku bingung siapa dia. Kata ibuku dia Addie MS, tapi aku tetap tidak tahu. Akhirnya sampai rumah aku langsung mencarinya di google, ternyata ia terkenal sekali. Alhamdulillah hari ini aku bisa menyaksikannya beraksi di atas panggung. Aku yang datang tepat pukul 14.30 WIB begitu kaget. Tampaknya ribuan orang mengantri untuk masuk melihat latihan terakhir dari Twilite Orchestra. Berbagai macam motif batik ada di ruangan tersebut. Motif dari Sekolah Cikal, Al-Azhar dan masih banyak lagi. Lobby yang tidak terlalu besar menjadi sebuah tempat yang sangat berisik. Aku dan teman-teman dari Klub Oase beruntung bisa mendaftar untuk melihat latihan terakhir, bayangkan saja tiket dari pertunjukan yang digelar malamnya itu dijual dengan harga 500 - 1,5 juta. Aku juga penasaran apakah Addie MS memang bagus saat memimpin orkestra.
Ruangan yang dipakai untuk pertunjukan sangatlah megah. Lampu gantung, patung dan lukisan menghiasi dinding dan langit-langit dari gedung. Selain desainnya yang bagus gedung ini juga membuat instrumen yang ada tidak harus menggunakan mic sendiri-sendiri agar suaranya bisa terdengar. Lebih dari 30 orang berpatisipasi dalam orkestra. Ada empat keluarga alat musik yang ikut yaitu Tiup Kayu, Tiup Besi, Senar, dan Perkusi. Bayanganku di awal pertunjukannya akan berlangsung monolog, dan tidak seru, bahkan aku sempat merencanakan untuk tidur jika tidak seru. Ternyata Addie MS sangatlah baik, ia juga membuat pertunjukannya menjadi interaktif. Beberapa penonton yang beruntuk bisa mencoba untuk memimpin orkestra, mereka akan memainkan satu lagu. Salah satu penonton yang ikut menjadi dirigen membawa baton sendiri. Selain menjadi dirigen ada juga yang mencoba memainkan alat musik yang ada di pertunjukan. Sungguh pertunjukannya berbeda jauh dengan yang aku bayangkan. Sebelumnya aku sudah 2 kali menyaksikan pertunjukan orkestra menurutku ini adalah yang terbaik. Aku sangat takjub melihat mereka memainkan lagu daerah dan wajib dengan sangat-sangat baik. Indonesia Raya yang biasa membosankan jika mendengarnya saat dulu upacara di sekolah diubah menjadi sebuah lagu yang sangat merdu, berbagai nada yang keluar dari instrumen saling menutupi kekurangan dan membuat pertunjukan yang merdu. Walaupun ini adalah pertunjukan instrumental tapi tetaplah sangat menarik. Aku harap suatu saat aku bisa menyaksikan kembali orkestra ini atau bahkan yang lebih bagus lagi. Sungguh sebuah pengalaman yang susah untuk dilupakan. Terima kasih Tante Grey yang sudah ajak ke acara ini.
2 Comments
16/8/2016 17:11:44
Waah! liputannya keren sekali kaysan, kita yang hadir serasa bisa melihatnya. keep on writing !
Reply
bunda meccamedina
28/8/2016 23:41:38
Tulisan yang bagus. Semangat terus membuat tulisan bagus lainnya ya Kaysan..
Reply
Leave a Reply. |
KATALOG KARTUGenius is one percent inspiration, ninety-nine percent perspiration. Tentang AkuNamaku Kaysan. Belajar melalui pengamatan alam, perjalanan, dan berinteraksi dengan banyak orang.
Menyimpan jurnal perjalanan dan foto. Berbagi cerita lewat blog ini, instagram, dan video #OASEmenit KategoriPROJEK 2020
Kelas Rahasia Di Balik Gambar Kelas Menulis Kak Irma Kelas Filsafat #MasaPandemi BURUNG Lifelist JBW Birdrace #AmatiJakarta KLUB OASE Pramuka OASE Media Juru Rupa PERJALANAN Australia 2014 Banyumas 2019 Cirebon 2014 Garut 2014 Kupang 2017 Lombok 2016 Malang 2017 Sumba Yogyakarta Sehari Arsip
September 2021
Indeks
All
|