Jangan Nambah Beban...

Hari ini (28/03/2018) seluruh penggalang oase berkesempatan belajar dengan Kak Siska Nirmala atau akrab dipanggil Kak Pieta. Dia adalah pelaku gaya hidup zerowaste, yang sudah berkali-kali naik gunung tanpa menghasilkan sampah alias NOL SAMPAH!

Topik ini sangat pas karena kami akan melaksanakan ekspedisi ke Situ Gunung, Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Tentu saja kami tidak ingin menambah beban warga lokal dengan sampah milik kami (jugadimarahikakshantykarenagakjirowes)

“Beban? kok bisa, kan kita buangnya sudah ditempatnya” kalian mungkin bertanya-tanya. Memang sampah dibuang di tempatnya, tapi tidak berarti sampah itu hilang lenyap dari muka bumi!.  Biasanya kalau di gunung, warga lokal lah yang bertanggung jawab menangani sampah, beberapa cara yang paling sering dipakai adalah dibakar atau ditimbun.

Sampah ga semudah ini kan hilangnya <3

Ini pula yang menyebabkan kak Pieta memutuskan untuk mencoba naik gunung tanpa sampah. Pada ekspedisinya ke Rinjani tahun 2011 dia melihat banyak sekali sampah sisa pendaki lain bertumpuk.

Kak Pieta tidak langsung bisa naik gunung tanpa sampah. Secara bertahap dia menaikan target, hingga terakhir ekpedisi tanpa sampah. Jadi yang salah satu tips paling berguna adalah set target untuk setiap pendakian. Misalnya untuk pedakian ini sampahku hanya botol aqua. Pendakian yang lain hanya plastik pembungkus baju…

Sampah terbanyak saat pendakian adalah bahan makanan beserta pembungkusnya. Untuk mencegah ini Kak Pieta memberikan beberapa tips.

1.  Selalu bawa botol minum dan kotak makan sendiri
   
2. Kembali ke budaya lama, jadi setiap makanan ada alternatifnya yang bebas sampah. Seperti Coklat diganti Dodol bungkus kertas jagung dan indomie diganti Nasi Timbel atau bakar yang mudah dan cepat.
   
3. Jangan gunakan bumbu instan karena isinya sedikit dan plastik kemasannya sangat banyak.
   

“Kak, kalau ke atas gunung jirowes. Berarti semua dimasukin kotak dong”

Jangan jadikan kotak makan tempat sebagai alasan ya :D. Tidak semua barang harus dimasukan kotak, untuk sayur mayur dan bumbu dapur kamu bisa masukan ke dalam kantong kain, jadi lebih sedikit tempat yang terpakai.

Di penghujung acara aku mendapatkan motivasi yang sangatlah kuat dari Kak Pieta

 “Maag saya gak pernah kambuh setelah menerapkan gaya hidup jirowes”