Sore ini (18/03) hpku dipenuhi dengan panggilan masuk dari nomor-nomor tidak dikenal… Ketika kuangkat, mereka semua mengucapkan satu kata yang sama, VIRUS. Ini cukup membunuh kebosananku yang tidak bisa keluar rumah sejak balik dari Batu, minggu lalu. Sebenarnya ini cukup menyebalkan buatku. Semua planningku untuk makan dan jalan-jalan di Jakarta ditunda sampai wabah Covid-19 yang menyerang ini selesai, paling cepat 2 minggu. "Apasih salahnya jalan-jalan keluar? Aku kan ngga sakit covid" begitu pikirku saat pertama kali diberitahu ibu untuk mengisolasi diri sendiri. Balik lagi ke kesibukanku sore itu. Aku dan 26 teman lainnya sedang menjadi bahan eksperimen untuk mensimulasikan bagaimana sih virus itu menyebar. Kayaknya kurang enak kalau kita disebut sebagai bahan eksperimen, sehingga kami diberi julukan yang lebih keren… Agen Rahasia. Virus adalah kata sandi untuk agen lainnya. Setelah mendengar itu kita harus menjawab Waspada. Sistemnya mirip dengan quiz kopi di TV ketika pertandingan bola yang sering disiarkan, "Lu*ak White Cof*ee, passwordnya? Kopi Nikmat tidak bikin kembung." tapi tidak ada nominal uangnya disini. Sebagai gantinya kita akan bertukar angka rahasia dengan mahluk di seberang telpon sana. Setelah mengetahuinya aku mengkalikan angkaku dan lawan bicaraku lalu ditulis di lembar yang sudah dipersiapkan sebelumnya. Angka yang ada di lembar menggantikan angkaku yang sebelumnya. 4 kali aku mengangkat telpon dan angkaku masih stagnan di satu, karena lawan bicaraku juga mendapat angka satu. Akhirnya di percobaan kelima angkaku berubah, jadi NOL! Setelah itu tentu bisa diprediksi, angkaku tidak berubah hingga permainan selesai, yang ada aku malah mengubah angka agen lainnya. Di akhir permainan. Semuanya ditanya oleh peneliti kami "berapa angka akhir kalian?" dan 0 menjadi jawaban semua agen kecuali satu agen yang belum beruntung. Padahala angka kami di awal adalah satu, begitu juga dengan agen lainnya, hanya ada satu agen yang mendapatkan angka 0. Tapi dengan cepat melalui beberapa ronde semua agen berubah jadi 0.
Permainan diatas adalah untuk mensimulasikan bagaimana dan membayangkan seberapa cepat virus itu bisa menyebar. Dengan simulasi yang kami rasakan langsung membuatku mengerti semua himbauan di TV dan IG Story yang beberapa hari ini lalu lalang. Kalau 0 dianalogikan sebagai virus dan 1 adalah orang sehat, bisa dilihat setelah 0 kontak dengan 1, dia berubah juga menjadi 0. Sehingga di ronde kedua ada dua 0, dua 0 ini menjadi 4 dan begitu seterusnya. Hingga semua kena. 0 akan berhenti menyebar, ketika semuanya sudah menjadi 0 dan tidak ada ruang lagi untuk dia berpindah. Dengan ini aku menjadi mengerti alasan ibuku membatasi pergerakanku. Aku yang 1 jadi meminimalisir bertemu dengan si 0 dan membuat penyebaran covid-19 memelan. Jadi menurutku ini bukan masalah takut atau tidak takut dengan covid-19, tapi pilihan kita untuk menghentikan penyebarannya dan secara tidak langsung berbuat baik ke orang lain. Karena di dunia ini bukan hanya tentang kita <3
0 Comments
Leave a Reply. |
KATALOG KARTUGenius is one percent inspiration, ninety-nine percent perspiration. Tentang AkuNamaku Kaysan. Belajar melalui pengamatan alam, perjalanan, dan berinteraksi dengan banyak orang.
Menyimpan jurnal perjalanan dan foto. Berbagi cerita lewat blog ini, instagram, dan video #OASEmenit KategoriPROJEK 2020
Kelas Rahasia Di Balik Gambar Kelas Menulis Kak Irma Kelas Filsafat #MasaPandemi BURUNG Lifelist JBW Birdrace #AmatiJakarta KLUB OASE Pramuka OASE Media Juru Rupa PERJALANAN Australia 2014 Banyumas 2019 Cirebon 2014 Garut 2014 Kupang 2017 Lombok 2016 Malang 2017 Sumba Yogyakarta Sehari Arsip
September 2021
Indeks
All
|