Jadi kelompok terpisah jadi 3. Pertama ada Adam, yang kedua kelompok tengah-tengah yang tidak capek, tapi tidak ngebut isinya hampir semua anak, dan yang terkakhir ada Katya, Ratri, Tata dan kakak fasilitator. Untuk meringankan beban yang perempuan aku sudah membawa tenda mereka, lumayan juga rasanya karena jadi berat sebelah. Kakak-kakak awalnya mengatakan kita akan sampai dalam 10 menit, tapi lewat 30 menit belum juga sampai. Padahal kita sudah sudah mendaki gunung lewati lembah, sungai mengalir indah ke samudra. Kita belum juga melihat area kemping. Akhirnya sekitar 45 menit kami sampai di areal kemping. Sekilas tempat kemping kali ini mirip dengan Gunung Bunder, karena pohon yang tumbuh sama yaitu pinus. Dataran di sini tidak terlalu luas dan tanahnya seperti undakan tangga, sehingga ada yang tendanya lebih bawah ada yang di sebelah atas. "Semoga malam-malam tidak hujan, kalau hujan semua akan kebanjiran xD,” kata beberapa anak. Topik pertama yang kami pelajari adalah Navigasi Darat. Kami belajar cara agar bisa membaca peta dan mengetahui lokasi kami menggunakan kompas. “Akhirnya kompasku dipakai, bukan hanya disimpan dalam laci,” ucapku dalam hati. Bang Kocil, ia yang akan menjadi mentor kami sampai sore nanti. Walaupun yang ia terangkan menarik seperti. Apa saja yang ada di dalam peta, apa itu kontur dan dimana tempat membeli peta. Namun karena pratek dilakukan setelah teori beberapa tertidur sebentar. Tempat kami praktek adalah tempat awal kami diturunkan oleh angkot carteran. Terbayang olehku pulangnya gelap, jauh lagi. Tapi ternyata perginya tidak terlalu lama. Sementara saat perjalanan pulang hujan sudah mulai turun dan cuaca gelap. Untungnya kami membawa senter dan jaket hujan sehingga terlindung dari hujan.
Oh iya hampir saja lupa. Titik yang kita tembak di sebut Azimuth dan titik yang berlawanannya adalah back azimuth. Sebagai contoh adalah aku menembak sebuah tower, dan di kompas derajatnya adalah 30˚ maka back azimuthnya adalah 210˚. Untuk penjelasan lebih lengkapnya aku ambil dari blog Pramukaria.blogspot.co.id Apa sih azimuth dan back azimuth? Azimuth, dalam bahasa Indonesia kata yang benar adalah azimut (lihat Kamus Besar Bahasa Indonesia). Azimuth atau disebut juga sebagai sudut kompas adalah besar sudut yang tercipta antara satu titik dengan arah utara dari Sang Pengamat yang dihitung searah dengan jarum jam. Jika kita membidik suatu obyek atau tanda di lapangan (dengan menggunakan kompas), dan memperoleh sudut yang tercipta antara obyek dengan arah utara, maka sudut itulah yang disebut sebagai azimuth. Pulang dari tempat kami praktek, cuaca sangat tidak bersahabat. Hujan cukup lebat turun dan membasahi tenda kami. Api unggun gagal dilaksanakan karena hujan dan paling parah BANJIR!
0 Comments
Leave a Reply. |
KATALOG KARTUGenius is one percent inspiration, ninety-nine percent perspiration. Tentang AkuNamaku Kaysan. Belajar melalui pengamatan alam, perjalanan, dan berinteraksi dengan banyak orang.
Menyimpan jurnal perjalanan dan foto. Berbagi cerita lewat blog ini, instagram, dan video #OASEmenit KategoriPROJEK 2020
Kelas Rahasia Di Balik Gambar Kelas Menulis Kak Irma Kelas Filsafat #MasaPandemi BURUNG Lifelist JBW Birdrace #AmatiJakarta KLUB OASE Pramuka OASE Media Juru Rupa PERJALANAN Australia 2014 Banyumas 2019 Cirebon 2014 Garut 2014 Kupang 2017 Lombok 2016 Malang 2017 Sumba Yogyakarta Sehari Arsip
September 2021
Indeks
All
|