Sabtu kemarin (31/8/19) aku bersama dengan anak-anak lain di juru rupa pergi mengunjungi Pameran ArtJakarta. Pameran ini diselenggarakan selama 3 hari dari 30-1 September 2019, di Jakarta Convention Center. Pameran ini berlangsung bersamaan dengan Muslim LifeFest. Ketika aku baru datang, jujur aku kaget karena orang-orang yang datang dan ornamen-ornamennya tidak sesuai dengan ekspetasiku… tapi ternyata aku salah masuk pameran wkwk Untuk masuk ke dalam, harga tiketnya Rp. 100,000 tapi kami untungnya mendapat subsidi dari Oase dan mentor sehingga tidak perlu mengeluarkan uang sepeser pun. “Kesan pertamaku saat masuk ke dalam adalah riweuh” banyak sekali lukisan serta instalasi karya seni yang di display untuk pameran. Lukisannya pun beragam sekali, dari yang keliatan bentuknya sampai yang cuman gradasi. Warna-warni sampai hitam putih… Pengunjung pameran ini juga beragam, di awal aku bertemu dengan sekumpulan anak-anak TK/Playgroup yang berkeliling dengan kamera pocketnya dan tour guide Selain itu banyak juga lansia yang datang. Dari beberapa yang kuamati biasanya mereka tertarik untuk membeli karya yang ditampilkan, mungkin dipajang dirumah atau buat koleksi. Memang lukisan-lukisan yang ada ini di akhir kata Kak Dudi bakal dijual. Enak juga ya aku pikir-pikir, jadi nanti balik ga perlu bawa lukisan banyak-banyak lagi. Aku tidak tahu ada berapa banyak lukisan yang dipamerkan, tapi aku yakin sangat banyak. Karena sudah 3 jam aku berkeliling melewati tiap gang nya masih ada saja di akhir yang kulewatkan. Aku tidak menemukan satu lukisan yang menjadi favoritku dari semua yang kulihat selama pameran tapi pelukis favoritku adalah Naufal Abshar Karya-karyanya yang ditampilkan saat pameran menurutku diambil dari sehari-hari dan membuatku bisa mengerti apa yang dia buat. Jadi ketika aku melihat salah satu karyanya langsung terbayang di otakku dan merasa dekat dengan lukisannya. Sementara kebanyakan lukisan yang aku liat selama pameran itu terlalu abstrak buatku, aku tidak mengerti cerita apa yang pengen disampaikan dan tidak ada penjelasan yang membantu. QR Code yang disediakan di setiap lukisan tidak lebih dari sekedar penghias, karena isinya tidak jauh dengan yang ada di keterangan samping lukisan. Karya Naufal Abshar di ArtJakarta 2019 Setelah aku keluar dari ruangan penuh karya seni ini, aku masih merasa pusing dan kurang puas. Aku ingin berkeliling lagi, tapi dengan orang yang bisa menjelaskan atau aku bisa tanya-tanya jadi lebih nangkep apa yang para penciptanya ingin sampaikan.
0 Comments
Leave a Reply. |
KATALOG KARTUGenius is one percent inspiration, ninety-nine percent perspiration. Tentang AkuNamaku Kaysan. Belajar melalui pengamatan alam, perjalanan, dan berinteraksi dengan banyak orang.
Menyimpan jurnal perjalanan dan foto. Berbagi cerita lewat blog ini, instagram, dan video #OASEmenit KategoriPROJEK 2020
Kelas Rahasia Di Balik Gambar Kelas Menulis Kak Irma Kelas Filsafat #MasaPandemi BURUNG Lifelist JBW Birdrace #AmatiJakarta KLUB OASE Pramuka OASE Media Juru Rupa PERJALANAN Australia 2014 Banyumas 2019 Cirebon 2014 Garut 2014 Kupang 2017 Lombok 2016 Malang 2017 Sumba Yogyakarta Sehari Arsip
September 2021
Indeks
All
|