Tiga anak kecil Puisi ini kalau menurutku masuk puisi sosial dan kemanusiaan. Kalau yang aku tangkap ini bercerita tentang perasaan sedih terhadap korban yang terbunuh saat berdemo. Yang aku senangi dari puisi ini adalah pendek tapi mampu bermakna banyak. Pemilihan kata yang simpel juga membuatnya lebih mudah dimengerti. Kalimat tiga anak kecil di awal menjadi suatu hal yang sangat menarik perhatianku. Pemilihan sosok anak kecil membuatku merasa seperti penulis ingin berkata bahwa semua orang berduka untuknya… Bahkan anak kecil yang tidak biasanya peduli dengan demo. Selain itu mereka mengatakan tentang ditembak mati aku merasa itu bukan sesuatu hal yang familiar diucapkan anak-anak, sehingga aku merasa kejadian ini membuat semua orang bersedih. Nada yang cocok untuk membacakan puisi ini adalah geram atau berduka. Sesuai dengan temanya. Puisi ini ingin memberitahu kita tentang sebuah kejadian tragis yang tidak seharusnya ada. Cukup sekali semua orang berduka. Ini tidak boleh terulang lagi. Puisi ini tidak menuliskan secara jelas kejadian apa dimaksud. Tapi bedasarkan yang aku baca dari internet kemungkinan besar ia membahas tentang peristiwa 24 Februari dimana terjadi penembakan pada demonstrasi yang menewaskan Arief Rahman. Pelaku dari kejadian ini tidak jelas dan masih belum ditemukan hingga sekarang [1](https://historia.id/politik/articles/misteri-kematian-seorang-demonstran-vxJJo) Taufik Ismail sendiri juga dikenal sebagai seorang aktivis di Pelajar Islam Indonesia. Walaupun tahun 1966 ia sudah lulus kuliah, tapi mungkin karena keeratannya dengan dunia aktivitas menyebabkan ia merasa geram dan menulis puisi tentang ini. Kasus penembakan kepada masyarakat sipil saat berdemo sepertinya beberapa kali terjadi. Seperti peristiwa trisakti, semanggi dan yang kemarin terjadi di Kendari. Kejadian-kejadian seperti ini merupakan sesuatu yang menimbulkan kegeraman tetapi tidak mungkin dibalas dengan kekerasan juga. Taufiq Ismail menurutku mampu mengekspresikan kemarahannya dengan sangat indah. Puisi karyanya kalau aku merasa sangat berkesan dan ini cara yang baik untuk meluapkan amarah.
0 Comments
Leave a Reply. |
KATALOG KARTUGenius is one percent inspiration, ninety-nine percent perspiration. Tentang AkuNamaku Kaysan. Belajar melalui pengamatan alam, perjalanan, dan berinteraksi dengan banyak orang.
Menyimpan jurnal perjalanan dan foto. Berbagi cerita lewat blog ini, instagram, dan video #OASEmenit KategoriPROJEK 2020
Kelas Rahasia Di Balik Gambar Kelas Menulis Kak Irma Kelas Filsafat #MasaPandemi BURUNG Lifelist JBW Birdrace #AmatiJakarta KLUB OASE Pramuka OASE Media Juru Rupa PERJALANAN Australia 2014 Banyumas 2019 Cirebon 2014 Garut 2014 Kupang 2017 Lombok 2016 Malang 2017 Sumba Yogyakarta Sehari Arsip
September 2021
Indeks
All
|